Keputihan adalah hal lumrah yang biasa dialami oleh wanita. Beberapa keputihan memang tergolong normal, namun sisanya bisa jadi berbahaya. Keputihan sendiri bisa terjadi selama kehamilan dan mau haid. Mari kenali perbedaan keputihan mau haid dan hamil berikut ini.
Perbedaan Keputihan Saat Haid dan Hamil
Berikut adalah ciri dan perbedaan keputihan mau haid dan hamil yang bisa kamu pelajari.
1. Volume
Perlu kamu ketahui bahwa salah satu perbedaan keputihan yang merupakan tanda kehamilan adalah dari segi volume. Keputihan yang terjadi saat kehamilan umumnya akan memiliki volume lebih banyak daripada keputihan saat mau haid atau menstruasi.
2. Waktu
Untuk mengetahui bahwa keputihan yang kamu alami adalah tanda kehamilan, kamu harus memperhatikan waktu kemunculan keputihan tersebut.
Biasanya, keputihan akan muncul satu sampai dua minggu setelah pembuahan dan volumenya akan bertambah seiring dengan usia kehamilanmu.
3. Tekstur keputihan
Tekstur keputihan adalah salah satu ciri perbedaan mau haid dan tanda hamil. Dari segi tekstur, tekstur keputihan yang lebih kental dari biasanya bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang hamil muda.
4. Warna
Terdapat perbedaan warna keputihan saat mau haid dan hamil. Keputihan yang terjadi saat mau haid biasanya bewarna hijau muda dan berbau tidak sedap yang bisa saja menandakan adanya infeksi jamur pada vagina.Sedangkan keputihan yang terjadi saat kamu hamil bewarna putih susu dan tidak terlalu berbau.
Cara mengatasi keputihan yang terjadi saat mau haid dan hamil
Setelah mengetahui perbedaan keputihan mau haid dan hamil, kini saatnya kamu menyimak bagaimana upaya atau cara untuk mengatasi keputihan tersebut. Baca informasi di bawah ini sampai habis, ya!
1. Jaga kebersihan vagina dengan benar
Cara pertama untuk mengatasi keputihan tersebut adalah dengan menjaga kebersihan vagina dengan benar. Bersihkan vagina dari depan ke belakang (dari vagina ke anus), bukan sebaliknya yakni dari anus ke vagina.
2. Jangan menggunakan produk kewanitaan pembersih kewanitaan
Pada dasarnya, vagina adalah salah satu organ tubuh yang bisa membersihkan organnya dengan sendirinya. Oleh karena itu, kamu tidak perlu memakai produk kewanitaan untuk membersihkan vagina agar kadar pH di vaginamu tetap terjaga dengan normal.
3. Kompres menggunakan air dingin
Selain menjaga kebersihan vagina dengan benar dan menghindari memakai produk pembersih kewanitaan, mengompres vagina dengan air dingin adalah alternatif lain jika kamu mengalami keputihan.
Mengompres vagina dengan air dingin dapat meredakan rasa gatal dan bengkak yang ada di vaginamu karena keputihan yang disebabkan oleh jamur. Kamu bisa mengompresnya menggunakan es atau kain lembut yang sudah direndam di air dingin.
4. Pergi ke dokter untuk berkonsultasi
Jika keputihan berlangsung terus menerus dan semakin parah, hendaknya kamu pergi ke dokter untuk memeriksa apakah ada penyakit atau infeksi jamur yang terjadi di vaginamu.
Dengan pergi ke dokter lebih awal, maka sama saja dengan kamu mengatasi adanya kemungkinan penyakit lebih awal dan selanjutnya mendapatkan penanganan yang lebih awal pula.
5. Menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan pasanganmu
Untuk menghindari risiko yang tidak diingankan, mintalah pasanganmu untuk memakai kondom saat berhubungan seksual jika kamu masih dalam proses pengobatan keputihan.
Hal ini dilakukan untuk menghindari infeksi yang semakin parah dan menularnya penyakit kelamin pada pasanganmu.
Itulah beberapa perbedaan keputihan mau haid dan hamil yang harus kamu ketahui sebagai wanita untuk kepentingan kesehatan reproduksimu dengan pasanganmu serta cara mengatasinya. Semoga informasi yang sudah dijelaskan di atas bisa bermanfaat, ya!